Dasar Teknik Elektro

Halo Sobat Teners✋
Kali ini mimin bakalan ngshare materi perkuliahan elektro tentang Dasar Teknik Elektro (DTE). Yups.. Materi ini merupakan materi umum yang didapatkan ketika mahasiswa duduk di semester dua lho.
Gaskeun Slur.. dibaca materinya Sepuluh Menit langsung paham kok☝.

Arus Listrik 

Arus listrik adalah banyaknya aliran muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan elektron-elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. Arus listrik dapat diukur dalam satuan Coulomb/detik atau Ampere. Contoh arus listrik dalam kehidupan sehari-hari berkisar dari yang sangat lemah dalam satuan mikroAmpere (uA) seperti di dalam jaringan tubuh hingga arus yang sangat kuat 1-200 kiloAmpere (kA) seperti yang terjadi pada petir. Dalam kebanyakan sirkuit arus searah dapat diasumsikan resistansi terhadap arus listrik adalah konstan, sehingga besar arus yang mengalir dalam sirkuit bergantung pada voltase dan resistansi sesuai dengan Hukum Ohm. Arus listrik terbagi menjadi dua yaitu Arus Listrik Searah (DC) dan Arus listrik Bolak-balik (AC)

a. Arus Listrik Searah

Arus searah (bahasa Inggris direct current atau DC) adalah aliran elektron dari suatu titik yang energi potensialnya tinggi ke titik lain yang energi potensialnya lebih rendah. Sumber arus listrik searah biasanya adalah baterai (termasuk aki dan Elemen Volta) dan panel surya. Arus searah biasanya mengalir pada sebuah konduktor, walaupun mungkin saja arus searah mengalir pada semi-konduktor, isolator, dan ruang hampa udara.

Arus searah dulu dianggap sebagai arus positif yang mengalir dari ujung positif sumber arus listrik ke ujung negatifnya. Pengamatan-pengamatan yang lebih baru menemukan bahwa sebenarnya arus searah merupakan arus negatif (elektron) yang mengalir dari kutub negatif ke kutub positif. Aliran elektron ini menyebabkan terjadinya lubang-lubang bermuatan positif, yang "tampak" mengalir dari kutub positif ke kutub negatif.

Arus listrik hanya mengalir pada rangkaian yang tertutup (rangkaian listrik yang dapat mengalirkan arus listrik secata terus menerus).
Aliran muatan listrik dalam suatu rangkaian dapat dianalogikan (diumpakan) seperti aliran air.



Arah aliran elektron dari potensial rendah (kutub -) ke potensial tinggi (kutub +).Arah arus listrik (sesuai konvensi) dari potensial tinggi (kutub + ) ke potensial rendah (kutub -)


Sejarah Penyaluran tenaga listrik komersil yang pertama (yang dibuat oleh Thomas Edison di akhir abad ke 19) menggunakan listrik arus searah. Namun listrik arus bolak-balik lebih mudah digunakan dibandingkan dengan listrik arus searah untuk transmisi (penyaluran) dan pembagian tenaga listrik, pada zaman sekarang hampir semua transmisi tenaga listrik menggunakan listrik arus bolak-balik.

  • Kuat Arus Listrik 

Untuk arus yang konstan, besar arus dalam Ampere dapat diperoleh dengan persamaan:

i = Q/t

i  = kuat arus listrik (A = Ampere)
Q = muatan listrik (C = Coulomb)
t  = waktu (s = second)

  • Mengukur kuat arus listrik 

Alat untuk mengukur kuat arus listrik adalah amperemeter atau ammeter. Amperemeter disusun seri dengan komponen yang akan diukur kuat arusnya.
Nah.. Gimana Sobat Teners itu aja dulu ya...😁 Materi selanjutnya next post jadi sabar ya dan selamat membaca 👍



Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter